Perlindungan perairan merupakan salah satu upaya penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Perairan yang bersih dan terjaga akan memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia maupun ekosistem di sekitarnya. Hal ini disadari oleh banyak pihak, termasuk para ahli lingkungan, aktivis lingkungan, dan pemerintah.
Menurut Dr. Ir. Toto Sugiharto, M.Si., seorang ahli lingkungan hidup dari Universitas Indonesia, perlindungan perairan merupakan kunci utama dalam menjaga keseimbangan ekosistem. “Perairan yang tercemar akan berdampak negatif bagi kehidupan makhluk hidup di dalamnya, termasuk manusia. Oleh karena itu, perlindungan perairan harus menjadi prioritas bagi semua pihak,” ujarnya.
Salah satu upaya dalam perlindungan perairan adalah dengan membatasi aktivitas yang dapat merusak ekosistem perairan, seperti penangkapan ikan secara berlebihan dan pencemaran limbah industri. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Ir. Bambang Purwanto, M.Sc., seorang pakar lingkungan hidup dari Institut Teknologi Bandung, yang menyatakan bahwa “Perlindungan perairan harus dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan agar keseimbangan lingkungan tetap terjaga.”
Pemerintah juga memiliki peran penting dalam perlindungan perairan. Melalui kebijakan yang tepat dan pengawasan yang ketat, pemerintah dapat memastikan bahwa perairan kita tetap bersih dan terjaga. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sekitar 60% perairan di Indonesia mengalami pencemaran akibat limbah industri dan domestik. Oleh karena itu, langkah-langkah konkret harus segera diambil untuk mengatasi masalah ini.
Dengan kesadaran bersama dan tindakan nyata, kita dapat menjaga perlindungan perairan sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Seperti yang dikatakan oleh Mahatma Gandhi, “Kita tidak mewarisi bumi dari nenek moyang kita, melainkan meminjamnya dari anak cucu kita.” Mari kita jaga perairan kita agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.