Peran masyarakat dalam perlindungan perairan di Indonesia memegang peranan yang sangat penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan laut dan sumber daya alam yang ada. Seperti yang disampaikan oleh Prof. Dr. Rokhmin Dahuri, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, “Masyarakat harus turut serta aktif dalam menjaga kelestarian perairan kita. Mereka adalah mata dan telinga yang dapat membantu pemerintah dalam mengawasi dan melaporkan aktivitas yang merugikan lingkungan laut.”
Peran masyarakat dalam perlindungan perairan tidak hanya sebatas sebagai pengguna sumber daya alam, tetapi juga sebagai pelaku utama dalam pelestarian lingkungan. Dalam hal ini, Direktur Eksekutif Walhi, Nur Hidayati, menekankan bahwa “Masyarakat harus memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya menjaga keberlangsungan perairan agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.”
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk turut serta dalam perlindungan perairan adalah dengan melakukan pengelolaan sampah secara bijaksana. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, sekitar 1,29 juta ton sampah plastik masuk ke laut setiap tahunnya. Hal ini tentu akan berdampak buruk bagi ekosistem laut dan kehidupan masyarakat pesisir.
Tak hanya itu, partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan terhadap aktivitas illegal fishing juga sangat dibutuhkan. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Badan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (BPSDKP) Provinsi DKI Jakarta, H. Zaenal Arifin, “Masyarakat pesisir harus menjadi mata dan telinga bagi pihak berwajib dalam mengawasi aktivitas illegal fishing yang merusak keberlangsungan sumber daya laut kita.”
Dengan demikian, peran masyarakat dalam perlindungan perairan di Indonesia tidak bisa dianggap remeh. Diperlukan kesadaran dan tindakan nyata dari seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keberlanjutan lingkungan laut demi kesejahteraan bersama. Sebagaimana yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo, “Perlindungan perairan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat Indonesia.”